Search This Blog

Wednesday, November 20, 2019

LANGKAH WARAS BELAJAR ALKITAB #01 | CaWaBeKis | #eps008



Greetings, to you, O, Bible Lovers.
Langkah Waras belajar Alkitab #01 
                  Jika pada tujuh video sebelumnya dalam serial CAWABEKIS ini, terkesan sangat teoritis dalam hal menjelaskan tentang metode atau cara mempelajari Alkitab, mulai episode kedelapan ini dan seterusnya, saya jamin akan terdengar lebih praktis. Sebab memang tujuh video sebelumnya itu merupakan pengantar dari pelajaran tentang cara menemukan apa yang dimaksud oleh Alkitab. Oh ya, jika Anda benar-benar telah mengikuti serial ini sejak awal, dan masih menyimak sampai pada video episode kedelapan ini, itu berarti Anda benar-benar ingin tahu cara mempelajari Alkitab. Anda benar-benar Bible Lover. Pencinta Firman sejati. Apresiasi saya kepada Anda.

                  Kembali pada judul kita kali ini, yang mana tentu pertanyaannya ialah, apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan agar kita dapat memahami teks Alkitab dan tidak membuang-buang waktu karena menerapkan langkah-langkah yang keliru dan tak berujung ataupun menemukan kesimpulan yang salah. Sebab Alkitab telah memperingatkan bahwa, “20 Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri,  21 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah (2 Pet. 1:20-21).” Itulah sebabnya langkah-langkah yang tepat itu mutlak bagi para pembelajar firman.

      Adapun jaminan dari pada menerapkan metode yang tepat dalam mempelajari teks Alkitab ialah, kita akan segera mendekati maksud penulis atas tulisannya serta tahu apa yang Tuhan ingin kita lakukan berdasarkan teks tersebut. Paling tidak ada tiga langkah besar yang harus kita lakukan dalam mempelajari Alkitab. Yakni, Pertama, Pengamatan (observasi). Kedua, Penafsiran (interpretasi). Dan Ketiga, Aplikasi. Kita akan membicarakan langkah-langkah ini secara terperinci. Namun mari terlebih dahulu kita berkenalan secara ringkas dengan mereka bertiga ini.

                  Langkah Pertama: Pengamatan (Observasi). Artinya, suatu usaha mencari data atau fakta Alkitab untuk dipakai sebagai bahan bukti penafsiran. Pertanyaan logis yang diajukan dalam langkah ini ialah, “apakah yang saya lihat di sini?” Ingat, sekali lagi, di sini kita baru masuk pada pengamatan.

                  Langkah Kedua: Penafsiran (Interpretasi). Arti Penafsiran atau interpretasi ini ialah, suatu usaha mencoba mengupas arti yang dimaksudkan oleh pengarang melalui kalimat-kalimat yang dituliskannya. Pertanyaan yang diajukan dalam langkah kedua ini ialah, “apakah yang dimaksudkan pengarang?” Dalam kedua langkah inilah kita dapat menemukan apa yang disebut Pak Benny Solihin sebagai “Amanat Teks.”[1]

                  Langkah Ketiga: Penerapan (Aplikasi). Langkah Penerapan ialah suatu usaha mentaati apa yang telah kita amati dan tafsirkan. Pertanyaan yang diajukan dalam langkah ini ialah, “apakah yang harus saya lakukan berdasarkan arti dari bagian Alkitab ini?” Hal berkaitan dengan penjelasan dalam video sebelumnya, tentang “hermeneutik sebagai tindakan rohani.” (anda dapat melihatnya kembali jika lupa).

                  Nah, tiga langkah ini harus dilakukan dalam urutan tertentu karena satu langkah merupakan dasar untuk langkah yang berikut dan semua langkah ini harus dikerjakan dengan baik kalau kita ingin mencapai sasaran, yaitu pengertian yang benar akan isi Alkitab. Dengan begitu kita tidak akan membuang-buang waktu lagi dalam usaha memahami Alkitab.

                  Begitulah CAWABEKIS (Cara Waras Belajar Kitab Suci). Kita tentu akan membahas ketiga langkah ini secara lebih terperinci dalam video-video selanjutnya. Silahkan subscribe jika belum, komentar anda juga penting, serta bagikanlah kepada teman-teman agar mereka juga menjadi Pencinta Firman seperti Anda. Itu semua akan membantu saya terus berbagi melalui Channel ini.
                  Saya Pieter Sunkudon. Sampai jumpa dalam video selanjutnya. Tuhan Yesus memberkati Anda semua. Amin

Ket: 

[1] Metode yang dibagikan ini merupakan metode yang diajarkan di Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia Yogyakarta dan STTII lainnya yang tersebar di Nusantara. Baik yang susun oleh Greg Gripentrog, dalam Diktat Kuliah: Metode Mempelajari Alkitab, ataupun oleh Saparman, dalam Belajar Alkitab: Cara dan Contoh (Yogyakarta: STTII Press, 2014). Beberapa kutipan lainnya adalah tambahan dari saya sendiri (Pieter G.O. Sunkudon).
 




                        [1] Benny Solihin, 7 Langkah Menyusun Khotbah Yang Mengubah Kehidupan (Malang: Literatur SAAT, 2014), peny., Emma Maspaitella & Daltur Rendakasiang, 58.

No comments:

Post a Comment