Search This Blog

Wednesday, October 2, 2019

CAWABEKIS (Cara Waras Belajar Kitab Suci) eps. 002_Manfaat Belajar Kitab Suci (2 Timotius 3:14-17)

silahkan klik link di bawah ini untuk melihat video dari tulisan ini:
https://youtu.be/6p3eFY932gM


 “Tidak ada hak istimewa atau sukacita yang lebih besar dibandingkan mempelajari Firman Allah” demikian kata Grant R. Osborne (Spiral Hermeneutika, 2012). Alkitab, Firman Allah itu, adalah tulisan yang paling bermanfaat, di sepanjang sejarah. Kita tidak akan membicarakan bukti soal itu kali ini, namun soal apa yang Alkitab sendiri katakan tentang manfaat Kitab Suci.

Banyak nats yang telah mengisyaratkan manfaat mempelajari Alkitab, di sepanjang PL & PB, namun kali ini kita fokus pada 2 Timotius 3:14-17, yang berbunyi,

14 Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu.  15 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.  16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.  17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

Paulus menulis surat ini pada sekitar tahun 67 (PC Study Bible V5: Bible Knowledge Commentary), di mana Kaisar Nero tengah berkuasa. Paulus sendiri sedang berada dalam penjara, menantikan eksekusi matinya. Sehingga ini adalah surat Paulus yang terakhir. Dalam surat ini Paulus mengakui bahwa, ia sedang berada dalam penjara (2 Tim. 1:16), menderita kekurangan sebagai tahanan biasa (2 Tim. 2:9), ditinggalkan oleh kebanyakan sahabat (2 Tim. 1:15), ia sadar bahwa pelayanannya sudah berakhir dan saat kematiannya sudah dekat (2 Tim. 4:6-8, 18) (Alkitab App.: Alkipedia). Situasi ini menunjukan betapa urgennya pesan yang disampaikannya.

Konteks pasal 3 menambah urgensi dari teks ini. Adanya masa sukar, dengan berbagai cirinya, ditambah dengan perilaku dosa manusia tidak lupa dinyatakan Paulus (yakni Cinta akan diri; ketamakan; keangkuhan dan kemuliaan yang sia-sia; kehilangan rasa hormat kepada orang tua; tidak tahu berterima kasih & tidak peduli dengan kehidupan rohani; ketidakjujuran; orang jadi suka saling menjelekan; tidak dapat menguasai diri dan hasratnya; menyepelekan & tidak menghargai hal yang baik; kelicikan; kemunafikan dan sebagainya). Itulah sebabnya manusia membutuhkan pedoman yang benar dalam menghadapi situasi ini.

Dalam semangat inilah Paulus menyatakan manfaat dari Firman Allah itu bagi kehidupan manusia. Paling tidak ada dua macam manusia yang dapat menarik manfaat firman Allah, pertama, mereka yang belum mengenal Tuhan; dan kedua, mereka yang telah mengenal Tuhan. Bagi orang yang belum mengenal TUhan, Alkitab akan menuntun mereka kepada keselamatan (ayat 15). Sedangkan bagi orang percaya, mereka akan diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik. Alkitab akan mengajar; mendidik dalam kebenaran; memperbaiki kelakuan; dan menyatakan kesalahan.

Jadi Alkitab dibutuhkan semua manusia supaya (1) mereka dapat tahu akan jalan keselamatan. Lalu (2) dibutuhkan orang Kristen untuk pertumbuhan rohani. Kemudian (3) Alkitab dibutuhkan hamba-hamba Tuhan untuk kehidupan dan pelayanan. Hamba-hamba Tuhan harus memberitakan firman Allah kepada orang-orang belum percaya agar mereka tahu jalan keselamatan. Serta kepada orang Kristen supaya mereka dapat bertumbuh dalam Kristus.

Saudara dan saya harus memastikan bahwa, kita mendapatkan manfaat dari Alkitab itu secara maksimal. Kita harus mengerti benar isinya. Ini tidak mungkin terjadi apabila kita tidak menelaah Alkitab dengan cara yang waras (baca: tepat). Nah, apabila ada orang yang mengaku telah mempelajari Alkitab, bahkan mungkin mengaku telah menghafalkan PL & PB, namun tidak mendapatkan manfaat seperti di atas, saya jadi curiga, pertama, ia mempelajari dengan metode yang salah atau, kedua, ia berbohong telah menguasai Alkitab.

Atau Anda dapat menambahkan kemungkinan orang seperti dalam kisah tentang penabur yang Tuhan Yesus ceritakan dalam Matius 13:1-23. Nampak di sana, ada orang yang menerima firman itu seperti tanah yang subur, yang ketika ditaburi benih, benih itu bertumbuh dan berbuah. Tetapi ada tiga jenis orang yang tidak mendapat manfaat dari Firman Tuhan, 1) mereka yang tidak mengerti, sehingga Iblis datang merampasnya; 2) mereka yang tidak tahan pencobaan, sehingga penindasan membuatnya murtad; 3) mereka yang terbuai oleh hal-hal duniawi (kekuatiran dunia ini, tipu daya kekayaan, kenikmatan hidup). Saya tidak tahu, Anda yang mana. J

Penutup:
Anda sedang menyaksikan Serial CAWABEKIS (Cara Waras Belajar Kitab Suci).

Jika Anda masih waras… ekh, maksud saya masih tertarik dengan serial ini, silahkan subscribe dan tekan loncengnya, agar Anda mendapat notifikasi untuk video selanjutnya. Solideo Gloria dan Tuhan Yesus mengasihimu. Amin. Saya: Pieter Sunkudon. Sampai Jumpa.

No comments:

Post a Comment