Search This Blog

Tuesday, January 3, 2017

Rahasia Hidup Berkelimpahan (Yoh. 10:10)

Pend.
Menjadi kaya, hampir menjadi impian semua orang. Gaya hidup konsumtif telah menjadi trend masa kini. Orang bekerja keras hanya untuk satu hal, hidup "berkecukupan." jangan salah "berkecukupan" di sini artinya "kaya." pertanyaannya ialah kapan "cukup" itu tergenapi bagi keinginan manusia? Harus seberapa "cukup" (=kaya) kita harus hidup?
Sebaliknya, ada org yg prinsip hidupx, "ah, hidup ini yg penting sdh bisa bertahan hidup so bole. Kan Tuhan bilng, burung di udara dipelihara, bunga di padang di dandani."
Wow!! Sy kira itu bukan bentuk ungkapan penyerahan, namun lebih kepada bentuk ungkapan kemalasan dan "kemasabodohan."
Living isn't just about to survive, but how to building life.
Memang, kehidupan kita, yg hanya sekali itu bukan ditentukan utk sekadar bertahan hidup, namun lebih dari itu membangun hidup.
Dan hidup yg kita bangun, seharusnya adalah hidup yang berkelimpahan.
[jikalau kita mengetahui Apa arti hidup berkelimpahan & bagaimana memperolehnya, niscaya kita tdk akan pernah merasa miskin]
Saat ini kita akan melihat tentang, Apa dan bagaimana hidup yg berkelimpahan itu?
Mari kita lihat Yoh. 10:10
I. Apa itu hidup Berkelimpahan?
(Tujuan Kedatangan Kristus sebagai Gembala Agung adalah memberi Hidup yg berkelimpahan.)
Sebelum kita bertindak membangun hidup yg berlimpah-limpah itu, terlebih dahulu, kita harus memahami dgn benar apa yg Tuhan maksud dengan "hidup" dan "hidup yg berkelimpahan" itu.
Kata "hidup" di sini dari kata zoe (Yun.) bukan bios (Yun.).
Bios biasanya menunjuk kpd hidup secara jasmani/daging. Ingat kata biologi.
Sedangkan zoe menunjuk kepada kehidupan secara rohani. Ini soal kualitas hidup.
Ini tentang membangun sebuah kehidupan yang lebih tinggi, yakni kehidupan yg bebas dari segala ikatan dosa dan hal-hal duniawi lainnya, kehidupan kekal.
Jadi, yang Tuhan bicarakan di sini bukanlah soal hidup yang terlihat secara kesat mata, seperti kebugaran tubuh atau kelimpahan harta benda yang ada di sekitar kehidupan itu, namun lebih kepada kualitas sebuah kehidupan, lebih spesifik lagi kehidupan yang berlimpah-limpah, tiada habisnya, kekal.
Kita harus membangun tubuh yang sehat dan bugar, karena ada slogan dr bapak pejuang kita, "mensana inkorporesano", dalam tubuh yg sehat terdapat jiwa yg kuat. Namun itu bukanlah tujuan utama kedatangan Kristus.
Dr. Chris Marantika pernah berbicara tentang 4K yang dibutuhkan manusia (konteks org di pegunungan): Ketela, kain selimut, obat kinine, dan yang lebih utama dari semua itu ialah Kristus.
Korea Selatan bukanlah negara yang begitu signifikan sebelum tahun 1880-an, sebelum masuknya Injil. Namun setelah orang percaya telah mencapai 30%,kini negara ini dapat dikatakan salah satu negara maju. Pendidikan, kesehatan, dan perjuangan hak asasi benar-benar meningkat secara cepat. 
Hari ini, siapa yang tidak tahu Korea Selatan? Lihat Samsung, ingat Korsel, nonton tv, ingat Korsel... Dst.
Kehadiran Kristus benar-benar telah mengubah paradigma orang, untuk menjadi lebih baik.
Kita harus berpikir dan bekerja keras agar dapat mencukupi kebutuhan makan, pakai, dan tinggal. Namun itupun bukan tujuan utama kedatangan Tuhan.
Tujuan utama kedatangan Tuhan di dunia ini adalah menyediakan kehidupan kekal bagi semua orang.
Ini tidak berarti bahwa yg bersifat jasmani itu tdk penting, namun kita berbicara soal apa yg diutamakan Tuhan. Kalimat-kalimat Yesus setelah menyembuhkan org sakit menunjukan hal ini. 
Dia sering berkata, "imanmu telah menyelamatkan engkau," "pulanglah dan jangan berbuat dosa lagi," dst.
Jadi Tuhan datang agar orng yg percaya kepadaNya memperoleh hidup yg melimpah dgn kehidupan.
Jadi sekarang, kita harus bagaimana?
II. Bagaimana?
(1) Fokuskanlah Totalitas Hidupmu Kepada Kristus.
Perkataan Tuhan tentang tujuan kedatanganNya di atas  dikontraskan dengan tujuan kedatangan "pencuri". 
Melihat dari konteks pembicaraan Tuhan ini, rupax yg dimaksud dgn "pencuri" adalah para pemuka agama, pemimpin umat, orang2 Farisi dan ahli Taurat. Mereka yang selalu menentang Tuhan. Mereka adalah tipe gembala yg pernah ditegur oleh para nabi PL (band. Zak. 11:15,17).
Apakah perbedaan mereka dgn Tuhan Yesus dlam menggembalakan umat? Tujuan, Sasaran, Motivasi. 
Mereka menjadi pemimpin umat hanya utk meraup keuntungan pribadi, apapun cara dan hargax. Fokus dari segala kegiatan agama mereka adalah: Uang, popularitas, dan Kedudukan. Pendek kata, semua demi diri mereka sendiri. 
Utk memperoleh hidup yg berkelimpahan seperti yg dimaksud oleh Tuhan Yesus, seseorang haruslah memusatkan totalitas hidupnya kepada Kristus. Sebab Dialah gembala dan kita domba2nya. 
Domba yg akan tiba di padang hijau yg berlimpah makanan adalah domba yg mengikuti gembalanya.
Selain itu, kita juga adalah gembala2 di dunia ini. Sehingga kita haruslah...
(2) Mengarahkan org lain (utk Fokus) kpd Kristus.
Kehidupan yg berkelimpahan itu adalah kehidupan yg mengeluarkan kehidupan.
Bukankah ini yg dimandatkan oleh Tuhan Yesus?
Kesadaran bahwa Kristus adalah gembala Agung seharusnya mendorong kita utk mengarahkan org lain kepada Kristus, jika kita menghendaki kelimpahan hidup mereka.
Kita harus mengarahkan fokus hidup org lain kepada Kristus, bukan kepada kita ataupun kepada hal2 lain di dunia ini.
Orang Poso: "tuwu malinuwu"
Orang Manado: "sitou tumow tumow tou.
Kita hidup haruslah menghidupkan orang lain.
Miliki dan nikmatilah kehidupan yg berkelimpahan dalam Kristus itu. 
Amin.

No comments:

Post a Comment